
Psoriasis merupakan salah satu penyakit kulit kronis yang sering kali disalahpahami sebagai penyakit menular atau masalah kulit biasa. Padahal, psoriasis adalah kondisi autoimun yang bisa berdampak serius pada kualitas hidup penderitanya. Di Indonesia, kesadaran terhadap psoriasis masih tergolong rendah. Banyak orang yang mengalami gejalanya tetapi tidak menyadari bahwa mereka perlu mendapatkan penanganan khusus.
Melalui edukasi yang berkelanjutan, PAFI KAB. INDRAGIRI HULU sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA berupaya memberikan pemahaman yang benar mengenai psoriasis, termasuk cara mencegah kekambuhan dan penanganan yang tepat.
Apa Itu Psoriasis?
Psoriasis adalah penyakit peradangan kronis yang menyebabkan kulit memproduksi sel-sel baru dengan sangat cepat, sehingga menumpuk dan membentuk sisik tebal, merah, dan bersisik. Area yang paling sering terkena adalah kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bagian bawah. Meskipun tidak menular, psoriasis bisa sangat mengganggu, baik secara fisik maupun psikologis.
Gejala psoriasis bisa meliputi:
-
Kulit merah tebal yang bersisik
-
Rasa gatal dan nyeri
-
Kulit pecah-pecah yang bisa berdarah
-
Kuku yang berubah bentuk atau mengelupas
-
Kekakuan atau nyeri sendi (jika berkembang menjadi artritis psoriatik)
Penyebab dan Faktor Risiko Psoriasis
Hingga saat ini, penyebab pasti psoriasis belum diketahui secara jelas. Namun, kondisi ini dikaitkan dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, di mana sistem imun menyerang sel kulit sehat secara keliru.
Beberapa faktor yang dapat memicu atau memperparah psoriasis antara lain:
-
Stres berlebihan
-
Infeksi (seperti radang tenggorokan)
-
Cuaca dingin atau kering
-
Luka pada kulit (tergores, terbakar)
-
Konsumsi alkohol atau merokok
-
Penggunaan obat tertentu seperti beta-blocker atau lithium
Sebagai organisasi yang menaungi tenaga farmasi di daerah, PAFI KAB. INDRAGIRI HULU melihat pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai faktor pemicu ini agar penderita bisa menghindarinya dan mencegah kekambuhan.
Apakah Psoriasis Bisa Dicegah?
Karena psoriasis merupakan kondisi autoimun, penyakit ini tidak bisa dicegah sepenuhnya. Namun, ada berbagai cara untuk mengelola kondisi ini agar tidak sering kambuh dan tidak memperparah gejala yang ada. Berikut beberapa langkah pencegahan dan pengelolaan yang bisa dilakukan:
1. Menjaga Kelembapan Kulit
Gunakan pelembap secara teratur agar kulit tidak kering. Kulit yang kering lebih mudah mengalami iritasi dan memperparah gejala psoriasis.
2. Menghindari Pemicu Stres
Stres adalah salah satu pemicu paling umum kambuhnya psoriasis. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan sangat disarankan.
3. Hindari Luka pada Kulit
Usahakan untuk melindungi kulit dari cedera, goresan, atau luka bakar ringan, karena dapat memicu timbulnya lesi psoriasis pada area tersebut.
4. Pilih Produk Perawatan Kulit yang Aman
Gunakan produk bebas pewangi dan bahan kimia keras. PAFI KAB. INDRAGIRI HULU menyarankan agar masyarakat berkonsultasi ke apoteker sebelum memilih produk perawatan untuk penderita psoriasis.
5. Berhenti Merokok dan Kurangi Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol diketahui memperburuk kondisi psoriasis. Menghindarinya merupakan bagian penting dalam manajemen jangka panjang.
6. Konsumsi Makanan Sehat
Pilih makanan anti-inflamasi seperti buah, sayur, ikan berlemak, dan hindari makanan tinggi lemak jenuh serta olahan. Nutrisi yang baik bisa membantu mengurangi inflamasi dalam tubuh.
Kapan Harus ke Dokter?
Psoriasis bisa muncul dalam bentuk ringan hingga parah. Jika Anda mengalami ruam yang tidak kunjung sembuh, kulit terasa gatal atau nyeri parah, atau perubahan bentuk kuku, segera konsultasikan ke dokter. Penanganan yang cepat bisa mencegah komplikasi seperti artritis psoriatik.
PAFI KAB. INDRAGIRI HULU juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan dan berkonsultasi dengan tenaga farmasi terdekat agar tidak salah memilih obat atau produk perawatan.
Peran PAFI KAB. INDRAGIRI HULU dalam Edukasi dan Pencegahan
Sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA, PAFI KAB. INDRAGIRI HULU tidak hanya berfokus pada pelayanan obat di apotek, tetapi juga aktif memberikan edukasi dan konseling kepada masyarakat, termasuk penderita penyakit kronis seperti psoriasis.
PAFI percaya bahwa edukasi adalah pilar utama dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit. Masyarakat yang teredukasi akan lebih mampu mengenali gejala, mencari pertolongan medis, dan mengelola penyakit dengan tepat.
Psoriasis bukan hanya masalah kulit biasa, tetapi kondisi autoimun yang bisa berdampak luas jika tidak ditangani dengan baik. Walau tidak dapat disembuhkan secara total, gejalanya dapat dikontrol dengan pola hidup sehat, manajemen stres, dan penggunaan obat yang sesuai.
PAFI KAB. INDRAGIRI HULU mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan kulit dan tidak ragu mencari informasi yang benar. Bersama PAFI, mari tingkatkan kesadaran, cegah kekambuhan, dan dukung kualitas hidup penderita psoriasis.